Program Pelatihan Manajemen Koperasi/KUD/UMKM bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajerial dan operasional bagi pengelola koperasi, Koperasi Unit Desa (KUD), dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Program ini meliputi pelatihan dalam perencanaan bisnis, pengelolaan keuangan, pemasaran, dan kepemimpinan. Tujuannya adalah untuk memperkuat kapasitas pengelola dalam mengelola organisasi mereka secara efisien, meningkatkan daya saing, dan memastikan keberlanjutan usaha.

1. Meningkatkan Kemampuan Manajerial: Membekali peserta dengan keterampilan manajerial yang diperlukan untuk mengelola koperasi, KUD, atau UMKM dengan efektif.

2. Mengelola Keuangan dengan Baik: Mengajarkan teknik pengelolaan keuangan yang baik, termasuk perencanaan anggaran, pencatatan, dan pelaporan keuangan.

3. Memperbaiki Strategi Pemasaran: Membantu peserta mengembangkan dan menerapkan strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan produk atau layanan mereka.

4. Meningkatkan Kepemimpinan dan Kerjasama: Mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan kerjasama dalam tim untuk memastikan pengelolaan yang harmonis dan produktif.

5. Mendukung Keberlanjutan Usaha: Menyediakan pengetahuan dan alat yang diperlukan untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan usaha dalam jangka panjang.

Program Pengembangan Sarana Prasarana Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi operasional usaha mikro, kecil, menengah (UMKM), dan koperasi melalui pengembangan atau perbaikan sarana dan prasarana. Program ini mencakup penyediaan fasilitas seperti gedung, peralatan, teknologi, serta infrastruktur pendukung lainnya. Tujuan utamanya adalah untuk memperbaiki kondisi operasional, meningkatkan produktivitas, dan mendukung pertumbuhan serta daya saing usaha.

1. Meningkatkan Kapasitas Operasional: Menyediakan fasilitas dan peralatan yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas operasional dan efisiensi usaha.

2. Memperbaiki Infrastruktur Usaha: Mengembangkan atau memperbaiki infrastruktur fisik, seperti gedung dan ruang kerja, untuk mendukung kelancaran operasional usaha.

3. Meningkatkan Produktivitas: Memfasilitasi akses ke teknologi dan peralatan modern untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk atau layanan.

4. Mendukung Pertumbuhan Usaha: Mendorong pertumbuhan dan pengembangan usaha dengan menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung ekspansi dan inovasi.

5. Meningkatkan Daya Saing: Membantu UMKM dan koperasi untuk bersaing lebih baik di pasar dengan meningkatkan fasilitas dan layanan yang mereka tawarkan.

Program Pengadaan Teknologi Tepat Guna untuk Pengembangan Ekonomi Pedesaan Non Pertanian bertujuan untuk memperkenalkan dan menyediakan teknologi yang dapat mendukung pengembangan ekonomi di pedesaan di luar sektor pertanian. Program ini mencakup pengadaan teknologi yang relevan untuk berbagai sektor seperti kerajinan tangan, industri kecil, pariwisata, dan usaha lainnya yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Fokusnya adalah pada teknologi yang mudah diakses, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan lokal.

1. Meningkatkan Kapasitas Ekonomi Lokal: Menyediakan teknologi yang mendukung berbagai usaha non-pertanian di pedesaan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi dan pendapatan masyarakat.

2. Mendorong Diversifikasi Ekonomi: Memfasilitasi diversifikasi ekonomi di pedesaan dengan memperkenalkan teknologi yang dapat digunakan dalam sektor-sektor seperti kerajinan, industri kecil, dan pariwisata.

3. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas: Memperkenalkan teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha non-pertanian, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

4. Memperbaiki Kualitas Produk dan Layanan: Menggunakan teknologi untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan yang ditawarkan oleh usaha non-pertanian, sehingga lebih kompetitif di pasar.

5. Mendukung Kemandirian Ekonomi Pedesaan: Membantu masyarakat pedesaan untuk mengembangkan usaha yang mandiri dan berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Program Pengadaan Kemasan untuk Produk Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya tarik produk yang dihasilkan oleh KUPS melalui penyediaan kemasan yang sesuai dan berkualitas. Program ini mencakup pengadaan kemasan yang efektif dalam melindungi produk, memperpanjang umur simpan, serta meningkatkan tampilan dan branding. Kemasan yang baik tidak hanya melindungi produk tetapi juga membantu dalam pemasaran dan penjualan produk, serta memberikan nilai tambah.

1. Meningkatkan Perlindungan Produk: Menyediakan kemasan yang efektif untuk melindungi produk dari kerusakan dan kontaminasi selama penyimpanan dan distribusi.

2. Memperpanjang Umur Simpan: Menggunakan kemasan yang dirancang untuk memperpanjang umur simpan produk, sehingga mengurangi kerugian akibat produk yang cepat rusak.

3. Meningkatkan Daya Tarik dan Branding: Memberikan kemasan yang menarik dan sesuai dengan brand produk, sehingga dapat meningkatkan daya tarik dan kepuasan konsumen.

4. Mendukung Pemasaran dan Penjualan: Membantu KUPS dalam memasarkan produk dengan kemasan yang profesional dan informatif, serta memperkuat posisi produk di pasar.

5. Memperbaiki Standar Kualitas: Mengimplementasikan standar kemasan yang sesuai dengan regulasi dan kualitas produk untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk KUPS.

Program Workshop Pemetaan Potensi Ekonomi Desa bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan memetakan potensi ekonomi yang ada di desa. Workshop ini melibatkan pemangku kepentingan desa, termasuk warga, pengusaha lokal, dan pemerintah desa, untuk menggali berbagai sumber daya, peluang usaha, dan kekuatan ekonomi yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan desa. Kegiatan ini akan memberikan dasar data dan informasi yang diperlukan untuk merencanakan strategi pengembangan ekonomi yang efektif dan berkelanjutan.

1. Identifikasi Potensi Ekonomi: Mengidentifikasi berbagai potensi ekonomi yang ada di desa, termasuk sumber daya alam, usaha lokal, dan keterampilan masyarakat.

2. Analisis Kekuatan dan Kelemahan: Menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) terkait potensi ekonomi desa untuk menentukan area prioritas pengembangan.

3. Membangun Database Ekonomi: Mengembangkan database yang berisi informasi tentang potensi ekonomi, usaha, dan sumber daya yang dapat digunakan untuk perencanaan dan pengambilan keputusan.

4. Mendorong Partisipasi Masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam proses pemetaan untuk memastikan bahwa semua potensi dan ide lokal diperhitungkan dan didukung.

5. Menyusun Rencana Pengembangan: Menyusun rencana strategis untuk memanfaatkan potensi ekonomi yang telah dipetakan, termasuk rekomendasi untuk proyek dan inisiatif pengembangan ekonomi di desa.